Fenomena Anak Muda Jaman Sekarang
Anak muda atau yang sering disebut remaja
merupakan masa transisi menuju kedewasaan. Seharusnya, dimasa transisi
tersebut, seorang remaja berusaha mencari jati diri untuk masa depan. Tak hanya
masa depan dirinya sendiri, tetapi juga masa depan bangsa. Dengan demikian,
kelak, seseorang tersebut dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat menjadi
panutan umat dan bangsa.
Lalu, bagaimana jadinya
jika remaja jaman sekarang yang terkenal ababil atau anak baru labil lebih
sering menghabiskan waktu untuk bermain, berhura-hura dan mengisi waktu dengan
hal-hal yang kurang penting dan sama sekali kurang bermanfaat? Apa jadinya
bangsa kita ini ketika penerus bangsa banyak yang acuh terhadap kemajuan
kualitas dirinya bahkan kualitas bangsanya?
Miris rasanya melihat anak
muda sekarang lebih sering kongkow-kongkow diluar, di kafe dan ditempat-tempat
umum dengan berbagai macam gaya dan tingkah laku. Hal ini saya lihat ketika
saya dan keluarga saya selesai bersilaturahim ke tempat saudara di luar kota.
Karena perjalanan jauh dan jalanan macet, jadi perpulangan kamipun molor hingga
malam tiba. Saat itu, masih bulan ramadhan, seharusnya para remaja dan semua
muslim berbondong-bondong menuju masjid untuk melaksanakan shalat isya dan
tarawih. Tetapi kenyataannya, masih banyak remaja yang kongkow-kongkow di jalan
sambil menyalakan kembang api dan memadati kafe-kafe,,
Mereka lebih memilih
mendengarkan musik-musik dan berkumpul dengan teman mereka baik itu laki-laki
atau perempuan ketimbang belajar atau bahkan sholat di masjid yang jelas-jelas
dekat dengan kafe. Suara alunan surat-surat Al Qur’an yang dikumandangkan sang
imam pun dapat terdengar jelas di beberapa kafe.
Tak hanya itu, ada
beberapa remaja juga berkelompok dan saling menyalakan kembang api dan saling
melempar petasan. Jika di masa remaja saja mereka sudah saling melempar
petasan, bagaimana jika mereka sudah dewasa? Ohhh mungkin mereka berlatih berjihad ke palestina kali ya,,,
batinku.
Memang tidak semua anak remaja sekarang seperti
itu, semoga semua itu hanya sebagian kecil dari potret kehidupan remaja ababil
jaman canggih ini. Masih ada banyak anak bangsa yang bangga mengharumkan nama
bangsa ini. Seperti yang dapat kita lihat di beberapa kompetisi dunia seperti
sepak bola kategori U-14, lomba qori terbaik, dan kejuaraan lain yang tak hanya
membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga membanggakan kita, bangsa, negara dan
dunia.
Kelak, kita juga akan
mempunyai generasi-generasi penerus bangasa. Sebagai calon orang tua, sebaiknya
kita didik anak kita kelak dengan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan
negara. Berikan asupan kasih sayang dan
selipkan karakter baik untuk masa depan mereka. Agar mereka kelak menjadi
pemimpin yang bijak untuk bangsa dan keluarga mereka dalam mengejawantahkan
amanah yang baik.
Senin, 5 Agustus 2013
06:51 WIB
Comments
Post a Comment