Posts

Showing posts from August, 2014

And If You...

Image
I’m gonna laugh, if there’s no something tough I’m gonna please, if I find an ease But I’m gonna sad, if you make me mad And I’m gonna bad, when I can’t feel glad And if you... You can find something new I’m sure that I’m gonna love you I’m gonna be with you And if you... Can be by my side You’re gonna be my pride And I’m gonna make you my light And just if you... You can set my ease And making me pleased I don’t want you to bereave Because I know,, I know that you can be my life I belive you can strive To protect my stride   Blondo, Mungkid, Magelang 28 Agustus 2014 11:20 WIB

Mengajar Itu Sesuatu

Image
Mengajar itu sesuatu, walaupun kita memang secara materi tak cukup untuk mendapatkan sesuatu. Mengajar itu kata hati untuk tak hanya memberi materi, tetapi juga memotivasi. Tak hanya memberi nilai, tetapi juga mengamalkan nilai. Mengajar itu menyenangkan, bermain bersama anak didik kita dan melihat canda tawanya membuat luka di hati kita hilang. Mengajar itu ibadah, kita bisa menularkan ilmu, informasi, kreatifitas, dan semua hal positif bagi semuanya. Mengajar itu sama seperti berpetualang, berpetualang mencari inovasi, motivasi, dan kreasi. Mengajar itu membuat kita awet muda, lebih banyak tertawanya dari pada sedihnya. Mengajar itu enak, kayak coklat yang rasanya manis kalau dijilat. Mengajar itu sama kayak belajar, belajar memahami karakter anak didik, belajar mengolah waktu, belajar memahami materi baru, belajar kehidupan, belajar memberanikan diri, belajar peduli, dan semuanya. Mengajar itu mulia, tanpa pengajar, tak akan muncul generasi-generasi penerus yang pintar. Mengajar

Torehan Hati

Seseorang datang dan pergi silih berganti Saling mencerca sana sini Tak ada yang mau mengalah barang sehari Semuanya ingin menang sendiri                 Celaan demi celaan tak kunjung henti                 Satu sama lain saling membela diri                 Apa salahnya mengakui diri                 Hanya ada keangkuhan yang tak kunjung berhenti Tua itu pasti Dewasa itu harus belajar melatih diri Tak cukup usia tua tuk dapat menjaga diri Dan tak cukup dewasa tuk dapat mengontrol emosi                 Serasa ingin menyendiri                 Saat beban ini menghampiri                 Tak ingin hiraukan semua yang terjadi                 Karena sejatinya semua akan berganti Cukup sudah semua yang terjadi Biar Sang Kuasa yang mengadili Tak perlu unjuk gigi sana sini Hanya karena sekedar ingin membela diri                 Coba rasakan apa yang orang lain alami                 Jangan hanya membanggakan diri                 Tanpa peduli a

Kata Hati

Masalah memang sering datang dan pergi Silih berganti dengan kebahagiaan yang dinanti Asa pun seolah terus menghampiri Tuk selalu menguatkan hati ini                 Percayalah,                 Tak ada derita yang abadi                 Yakinlah                 Bahwa kebahagiaan sebentar lagi akan kembali Tak usah takut dengan masa depan Dan tak usah galau terhadap masa lalu Hadapi dan syukuri apa yang ada sekarang Karena hidup adalah anugerah yang melengkapi hidupmu                 Memang,                 Kadang terasa sulit mendaki hidup                 Benar,                 Jika penderitaan datang semuanya terasa singup Itulah hidup, Jalani dan syukuri apa yang ada Karena semua itu tlah termaktub Dalam kitab kebesaran-Nya

Pagiku Kembali

Sinarmu kini telah kembali Memberikan secercah cahaya di pagi ini Siluet kapas langit yang mulai sirna Membuatmu menyinari cakrawala                 Kuberanikan diri membuka jendela                 Ku hela nafas panjang dan kuhempaskan ke udara                 Bersama datangnya cahaya                 Kutanamkan dan kupanjatkan beberapa asa Kupejamkan mataku erat Kugenggam tanganku kuat Dan doapun kupanjat Semoga pagi ini aku bisa tetap kuat                 Selamat pagi mentari                 Sapaku dengan wajah berseri                 Sembari melihat indahnya dunia pagi                 Yang kan kusambut dengan lapang hati

Romansa Senja

Image
Sepercik cahaya senja menggelitik wajahku sore ini Guritan putih terpantul dari kaca helm yang menempel di kepalaku Perlahan, sang surya mulai malu menampakkan diri Dan bersembunyi di belakang langit kelabu Pantulan sinarnya, Samar-samar membentuk siluet kapas di langit Pantulan warnanya Seolah menemaniku melewati jalan sempit Beberapa kejapan mata Cahaya itu mulai sirna Berganti dengan gelap bercahaya Cahaya dari bintang-bintang diatas sana Senjaku kini berganti malam Romansa indah yang kulalui hari ini Masih tetap bersemayam Meskipun waktu indah itu tak akan kembali Hanya memori-memori romantis Yang kini terpatri dalam hati Hanya kenangan-kenangan manis Yang akan bersemayam di dalam sanubari Blondo, Mungkid, Magelang 10 Agustus 2014 19:28 WIB