Rinduku
Malam ini, dunia terasa damai. Langit terlihat cerah memamerkan bintangnya
dan lantunan ayat suci-Nya yang sedang dikumandangkan di surau dekat kostku
terdengar sangat jelas. Entah kenapa, aku rindu masa dimana aku belajar bersama
dengan para anak didik, tepatnya para anak asuhku yang ada di pondok pesantren
itu. Tak hanya masa dimana aku belajar bersama, tetapi juga masa dimana aku
membaca dan melantunkan ayat-ayat suci bersama mereka setelah shalat shubuh
selesai kami dirikan.
Selama aku mengabdi di sebuah pondok pesantren modern besar yang masih
berkembang di Yogyakarta, aku merasakan sebuah kedekatan yang tak biasa dengan
banyak santri disana. Maklum, mungkin karena aku baru pertama kali merasakan
suasana pondok yang notabene penuh rasa kebersamaan setiap saat. Aku mengabdi
disana sebagai seorang pembina, tugasku membina mereka. Terkadang, banyak
santri yang menganggap aku sebagai pengganti orang tua mereka. Ketika mereka
sakit, aku mengurus dan mengantar ke rumah sakit. Ketika mereka kesulitan
belajar, aku membantu dan menyemangati mereka untuk lebih giat belajar. Ketika
mereka bersedih, aku mencoba untuk menjadi teman curhat mereka. Dan masih
banyak lagi.
Tak lepas dari itu semua, setiap hari aku juga harus menemani dan
membimbing mereka membaca ayat suci Al-Qur’an. Kegiatan itulah yang membuatku
rindu untuk bertemu mereka. Bercanda tawa bersama mereka dan mengerjai mereka
membuatku melupakan semua beban berat di pundakku saat itu. Teringat saat aku
sedang berkeliling malam memantau mereka belajar, aku mengambil beberapa foto
mereka yang sedang tertidur pulas. Mereka semua sangat lucu dan polos dengan
beberapa pose tidur yang sangat lucu dan menggelikan.
“Nguuuk,,, nguuukk,,” Suara hapeku bergetar kencang membuyarkan lamunanku
dimalam ini. Aku memang tak pernah menyuarakan hapeku dari dulu.
Assalamu’alaikum wr.wb.
Ustadzah.. Bagaimana kabarnya
sekarang? Ini Aniq us murid tahsin ustadzah..
Ustadzah masih inget gak?
Us. Nanti ustadzah mau ke pondok
lagi gak? Ini semua lgi pada liburan semester 1.. masuknya tanggal 13 nanti
Semoga ustadzah baik2 saja
disana bersama keluarga.. Kami akan selalu mendo’akan yang terbaik untuk
ustadzah.. dan jangan lupakan kami ya us..
Sebuah pesan singkat yang masuk di hapeku. Subhanallah, ternyata mereka
masih mengingatku. Ujarku dalam hati.
Wa’alaikumsalam..
Iya masih ingat..
Aniq Jauharunnisa kan??
Alhamdulillah baik..
Makasih doanya..
Semoga aniq dan teman2 juga
mendapatkan yang terbaik.. ^_^
Ustadzah.... kangennnnnn
beratttt us.. Pondok sepi tanpa ustadzah... Ustadzah kapan2 main ya us. Nanti
nonton videonya 1D sama Taylor lagi.. oke us?? Hehe
Pintanya terdengar sangat senang jika aku benar-benar mengunjunginya di
pondok itu. Dua bulan sudah aku meninggalkan mereka dengan alasan yang berat.
Aku mengundurkan diri dari pondok itu karena ada beberapa urusan yang harus aku
selesaikan di luar sana.
Teringat dulu sewaktu aku mengajar mereka untuk memberi motivasi kepada
mereka agar mereka giat belajar dan menyukai bahasa Inggris. Sayang, aku hanya
diberi waktu satu bulan lebih untuk mengajar mereka. Setelah itu, aku hanya
bisa mengajar segelintir dari mereka lewat kegiatan bimbel yang hanya
diselenggarakan sepekan sekali. Aku juga sempat menemani mereka belajar di
ruangan kosong depan kamarku dengan memutarkan lagu-lagu berbahasa Inggris.
Maklum bidangku memang bahasa Inggris. Tak jarang ketika mereka sudah mulai
mengantuk di akhir waktu belajar mereka, aku memutarkan video klip 1D dan
Taylor swift yang sudah aku saring untuk menjaga mereka agar mereka tak
tertidur hingga jam tidur tiba.
Ustadzah jga kangen bangeeett..
^_^
Sehat2 disana ya ^_^
InsyaAllah.. ^_^
Balasku singkat karena aku juga harus segera menyelesaikan beberapa tulisan
yang nantinya akan aku posting di beberapa blog yang aku kelola sendiri untuk
menyalurkan ilmuku. Maklum saja, saat ini aku memang tidak sedang mengajar
bahasa Inggris di sekolah. Aku hanya menyambi mengajar TPQ dan privat untuk
rekan kerjaku.
Ustadzah sdh menikah? Kalau
sudah....
Selamat atas pernikahan ustadzah :) Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah :) pokoknya jadi keluarga yang harmonis... :)
Makasih us atas doanya... kita
semua pasti akan jaga diri dan tetap sehat... :-D
Aku menghela nafas panjang ketika membaca pesan yang satu ini. Sepertinya
mereka akan sedih ketika mereka tahu aku mengalami masalah yang sangat rumit.
Aku berfikir sejenak untuk membalas pesan singkat ini. Aku tak ingin mereka
kecewa dengan jawabanku. Aku tahu mereka tak menyadari dan tak mengetahui
permasalahanku. Mereka adalah anak yang sangat polos dan sudah menganggapku
sebagai ibu kedua mereka yang akan melindungi mereka dan menjaga hati mereka.
Ustadzah belum menikah ukhti
Aniq..
Doakan semoga langkah yang
ustadzah ambil bisa selalu menuju ridho-Nya.. ^_^
Belajar yang rajin, semangat,
jangan bersedih, hormati orang tua dan sayangi teman2,, ^_^
Balasku yang sudah lama tak memotivasi mereka untuk selalu menjadi pribadi
yang baik.
Y pokoknya doa dari kami semua
selalu ada untuk ustadzah :)
Oki doki us.. pasti kita bakal
nurut sesuai apa yang ustadzah inginkan :)
Entah malaikat kecil apa yang Allah kirimkan untuk menghiburku saat ini.
Yang jelas, aku rindu dan sayang mereka. Si kecil yang lucu yang baru saja
mencoba mencari lingkungan baru di dunia pesantren.
Anak manis.. ^_^
Makasih doanya..^_^
Salam buat keluarga di rumah..
^_^
Balasku tak henti-hentinya dengan senyum yang masih melekat.
Makacih us.. Aniq tau ko kalo
aniq manis.. tapi manisnya jgn sampai dikrubutin semut,, :) hehe
Salam juga buat keluarga
ustadzah dirumah.. :)
Senang rasanya ketika kita bisa menjadi seseorang yang dirindukan. Aku juga
sangat rindu mereka. Itulah sebabnya aku sangat senang dengan dunia mengajar,
kita tak hanya bisa mengajar, tetapi juga memotivasi dan menyalurkan beberapa
informasi. Aku juga mencoba untuk terus belajar dari mereka, mereka yang
terkadang memberiku semangat untuk terus tersenyum membuatku tak menyesal
pernah mengabdi dan menyisihkan beberapa tenagaku untuk menemani mereka disana
dan menjadi bagian dari hidup mereka.
Gamping, 3 Januari 14
20:29
Comments
Post a Comment