Guru Era Globalisasi yang Dituntut

Guru adalah pendidik, dan pengertian pendidik itu sendiri Dari segi bahasa, seperti yang dikutip Abudin Nata dari WJS, Poerwadarminta bahwa pengertian pendidik adalah orang yang mendidik yaitu orang yang melakukan kegiatan dalam bidang mendidik. atau dengan kata lain kita dapat menyebutnya dengan istilah guru, dosen, pengajar, tutor, lecturer, educator, trainer dan lain sebagainya sedangkan menurut UU No.20 thn. 2003 pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitor, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidik.

Tugas pendidik sendiri adalah merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil kepada masyarakat. Dan adapun kewajiban sebagai seorang pendidik adalah menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, mempunyai komitmen yang profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberi teladan serta menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang dibarikan kepadanya. 


Di era globalisasi ini, guru tidak hanya dituntut untuk dapat mengajar, tetapi memberi motivasi yang baik dan positif kepada para siswanya, dapat memanfaatkan sarana da prasarana yang ada sesuai perkembangan jaman, dapat bersosialisasi dengan baik dan komunikatif, mempunyai inovasi atau cara baru dalam mengajar, menjadi pembelajar sejati dan masih banyak lagi hal – hal yang harus diperhatikan oleh guru untuk dapat memajukan kualitas sekaligus kuantitas para siswanya. 

Akhmad muhaimin azzet, penulis buku menjadi guru favorit menjelaskan bahwa profesi guru adalah profesi yang dianggap mulia, karena profesi tersebut adalah sebagai perantara ilmu. Baik ilmu alam, ilmu social maupun ilmu agama. Tanggung jawab seorang guru juga tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan semata, tetapi juga harus berperan dalam mendidik anak didiknya agar menjadi insan yang bermoral baik. Dan semua itu tidaklah mudah bagi seorang guru.

Dalam bukunya terdapat beberapa cara agar dapat menjadi guru favorit, seperti menjadi seorang motivator untuk para siswanya. Seorang guru yang dicintai oleh anak didiknya adalah yang bisa memberikan motivasi. Seperti kita lihat dalam novel fiksi yang berjudul negeri 5 menara tentang kehidupan di pondok madani, ketika para siswa akan menjalani ujian, mereka selalu membutuhkan pengajar atau yang akrab mereka panggil ustad setiap mereka mengalami kesulitan dan hambatan. Dan dengan senang hati para ustad di pondok madani tak hanya memberikan solusi ataupun mengulang materi – materi yang dirasa sulit, tetapi mereka juga memberikan banyak motivasi kepada para siswa disana, dan dengan motivasi – motivasi itulah mereka – para siswa – dapat mengatasi masalah dan mencapai cita – cita apa yang mereka inginkan.
Akhmad juga menjelaskan dalam bukunya salah satu cara lain untuk menjadi guru favorit adalah tidak ketinggalan jaman. Inilah salah satu tugas guru yang tidak bisa dianggap enteng, kenyataannya masih banyak guru yang belum bisa mengoperasikan computer, menggunakan internet, dan masih mengajar dengan cara lama. Seorang guru harus dapat mengikuti perkembangan jaman dan kemajuan teknologi alias up to date. Seorang guru tidak boleh menutup diri terhadap sesuatu yang baru, termasuk kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat dijaman globalisasi saat ini. 

Tidak hanya melulu pada pengajaran, tetapi juga cara mengajar juga sangat dibutuhkan bagi seorang guru. Guru harus dapat berkreasi dan kreatif dalam setiap memberikan pengajaran. Tidak melulu hanya menggunakan buku kemudian dibaca dan diperdengarkan oleh para siswa, tidak juga harus melulu ditulis, ditulis dan ditulis terus – terusan oleh siswa. Tetapi juga dapat memanfaatkan sarana dan prasana, bahkan kalau perlu, guru dapat menciptakan alternative baru dalam belajar, seperti membentuk suatu kelompok yang kemudian tiap – tiap kelompok mebuat kreasi sendiri dalam memperlajari sesuatu dan kemudian dikomparasikan dan dipresentasikan kepada kelompok lain sehingga semua kelompok dapat memahami suatu pelajaran dengan mudah sesuai cara dan kreasi para siswa sendiri. Disini tidak hanya guru yang kreatif, tetapi guru juga secara tidak langsung memaksa dan mebuat siswa untuk ikut aktif dan kreatif dalam belajar.
Dan yang perlu diperhatikan lagi oleh seorang guru adalah komunikatif atau dapat bersosialisasi dengan baik, karena sangatlah percuma jika seorang guru mempunyai metode – metode ataupun strategi – strategi yang baik dan menarik tetapi dia tidak bisa mengkomunikasikan dan mengaplikasikannya dengan baik pula. Sangatlah sia – sia pula seorang guru jika mereka tidak dapat bersosialisasi dengan baik terutama sosialisasi dengan siswanya dan rekan – rekan gurunya. Jika seorang guru itu tidak dapat berkomunikasi dan besosialisasi dengan baik, para siswanya pun tidak akan dapat menangkap ilmu ataupun pengetahuan apapun yang disampaikan oleh seorang guru.

Dan yang terakhir adalah guru bukan hanya seorang pengajar, tetapi dia juga pelajar. Sang pelajar sejati. Guru sama – sama belajar, mereka belajar bagaimana cara mempertahankan ilmu yang sudah mereka dapat dan menularkannya kepada para siswa mereka, mereka belajar bagaimana cara memahami siswa mereka, baik itu dari segi psikologi, ekonomi maupun yang lainnya. 

Dan itulah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dan bahkan calon guru di era globalisasi saat ini.

Comments

Popular posts from this blog

I'm proud of my students ^_^

Are You Still on Fire?!?